Pada mulanya adalah status
Lalu lahirlah prasangka-prasangka
Mungkin seseorang menasehati dirinya sendiri
Tapi perasaanmu yang tercubit
– di tengah keramaian?
Atau ia memang menasehati dirimu
Tapi tak berani via DM atau japri
-karena hanya asumsi?
Atau ia sedang butuh pengakuan
Karena di luar sana kepakarannya tak kunjung dikenali
Tapi kamu merasa
-Tuhan tidak suka itu
Atau ia tak ingin menasehati sesiapa
Sekadar melepas beban di kepala
Tapi kamu sangat yakin
-tujuanku juga begitu
Mungkin pemilik aplikasi telah meriset perilaku dan perasaanmu
Dijadikanlah status etalase jiwamu
di rumahmu sendiri
Pada mulanya adalah status
Lalu jempolmu mendadak penuh dengan emoticon
Terserah kamu mau pilih mana
yang like atau dislike
Status menumbuhkan prasangka
Makin suburlah ia dengan
jempol yang baperan
Pada mulanya adalah prasangka
lalu lahirlah status-status
curcol yang menyamar
sebagai nasehat diri
self reminder
inspirasi
doa
kedamaian
hingga sakinah mawaddah warahmah
Pada akhirnya
setiap status atau prasangka
sebelum dan sesudahnya
akan membawa pada suatu renung
yang membuatmu terus atau berhenti.
Tanah Baru, 08/08/2021